MAHASISWA PGMI IDAQU DORONG LITERASI ANAK MELALUI PENGABDIAN MASYARAKAT DI ROEMAH TAWON
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Daarul Qur’an (IDAQU) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan fokus literasi anak di Yayasan Roemah Tawon, Tangerang, pada 15 Januari 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan menanamkan karakter positif pada anak-anak melalui program literasi yang interaktif dan edukatif.
Pengabdian ini diikuti oleh puluhan mahasiswa yang bekerja sama dengan pengelola yayasan untuk menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti membaca bersama, lomba literasi, dan sesi mendongeng. Upaya ini diharapkan dapat membantu anak-anak di Roemah Tawon dalam mengembangkan kemampuan literasi mereka serta membangun semangat belajar sejak dini.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Institut Daarul Qur’an (IDAQU) melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan tema “Membangun Karakter Anak Melalui Sosialisasi Literasi” di Yayasan Pendidikan Roemah Tawon, Tangerang. Kegiatan ini diikuti oleh 70 anak asuh yang terbagi dalam dua kategori, yaitu Tawon Cilik (usia 4-7 tahun) dan Anak Tawon (usia 8-13 tahun). Tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan minat dan kemampuan literasi anak-anak, seperti membaca, menulis, dan berpikir kritis, melalui pendekatan kreatif dan interaktif. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun karakter positif, seperti rasa percaya diri, tanggung jawab, dan semangat belajar, serta menanamkan nilai-nilai moral dan sosial agar mereka dapat menjadi individu yang berkontribusi positif di lingkungannya.
Kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga untuk meningkatkan kesadaran para relawan dan anak asuh tentang pentingnya literasi dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memanfaatkan fasilitas dan sumber daya di Yayasan Pendidikan Roemah Tawon, program ini diharapkan dapat berjalan secara berkelanjutan dan memberikan dampak jangka panjang.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa PGMI IDAQU menggunakan dua metode utama, yaitu metode Maharaja dan storytelling. Metode Maharaja digunakan untuk mengajarkan anak-anak membaca dengan cara yang menyenangkan melalui pengenalan bunyi dan kata yang dikombinasikan dengan permainan interaktif. Sementara itu, metode storytelling melibatkan sesi mendongeng yang menyampaikan cerita-cerita edukatif yang mengajarkan nilai moral serta merangsang daya imajinasi anak-anak. Materi dan aktivitas disesuaikan dengan kelompok usia anak, sehingga proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif.
Antusiasme terlihat dari anak-anak Roemah Tawon yang sangat aktif mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Para mahasiswa relawan juga merasa kegiatan ini menjadi pengalaman berharga dalam mempraktikkan ilmu pendidikan secara nyata. Dengan adanya kolaborasi antara mahasiswa, yayasan, dan anak-anak asuh, diharapkan program literasi ini mampu membangun karakter yang kuat sekaligus meningkatkan kualitas literasi generasi muda. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model kegiatan yang dapat diterapkan di berbagai lembaga pendidikan lainnya.
Kegiatan sosialisasi literasi yang dilakukan oleh mahasiswa PGMI IDAQU di Yayasan Pendidikan Roemah Tawon berhasil memberikan dampak positif dalam membangun karakter dan meningkatkan literasi anak-anak asuh. Dengan metode kreatif dan interaktif, anak-anak tidak hanya belajar keterampilan literasi, tetapi juga nilai-nilai moral yang penting. Diharapkan program ini dapat berlanjut dan memberikan manfaat jangka panjang bagi anak-anak, serta menginspirasi lebih banyak pihak untuk mendukung pengembangan literasi di berbagai komunitas.