
In House Training: Peningkatan Mutu Pembelajaran Literasi dan Numerasi di SDN Marga Mulya
Tangerang, Hari ini (20/02), dua dosen PGMI Institut Daarul Qur’an, Zubaidi, S.Pd,I, M.Pd serta Feny Nida Fitriyani, M.Pd diundang oleh Kepala SDN Marga Mulya Mauk Tangerang, Bpk. Sampena, S.Pd untuk bisa menjadi pemateri dalam diskusi peningkatan mutu pembelajaran literasi dan numerasi di SDN Marga Mulya. Tema yang diangkat adalah “Pemanfaatan IT dalam KBM untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa”. Kegiatan ini diikuti oleh Kepala Sekolah serta guru-guru di SDN Marga Mulya dan sekolah lain di sekitarnya mulai dari pukul 10.30-14.30 WIB.

Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Sampena, S.Pd selaku Kepala Sekolah yang mengharapkan guru-gurunya mampu memahami esensi kurikulum 2013 dan kurikulum merdeka, platform digital yang membantu guru dalam kegiatan Belajar Mengajar (KBM) serta mengetahui bagaimana merancang dan mendesain RPP serta Modul Ajar yang sesuai dengan karakteristik peserta didik di SDN Marga Mulya.
Sebelum masuk materi pertama, peserta diajak memahami tentang wawasan awal mereka mengenai pembelajaran serta kendala-kendala yang dihadapi selama proses belajar mengajar. Apersepsi ini dilakukan agar materi yang disampaikan dapat membantu guru mengatasi berbagai keresahan dan kendala mereka saat mengajar. Para peserta diajak untuk menjawab pertanyaan pemantik tersebut dengan mentimeter, sehingga semua jawaban terkait kendala dan keresahan bisa tersampaikan semua. Ice breaking juga diberikan kepada peserta sebelum memasuki materi diskusi.

Materi pertama disampaikan oleh Zubaidi, S.Pd,I, M.Pd tentang “Platform Digital sebagai Pendekatan KBM”. Platform digital sebagai pendekatan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) merupakan inovasi dalam dunia pendidikan yang memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran. Melalui platform digital, guru dan siswa dapat berinteraksi tanpa batasan ruang dan waktu, memungkinkan akses materi pembelajaran secara fleksibel dan mandiri. Fitur seperti video pembelajaran, forum diskusi, kuis interaktif, dan ruang kolaborasi mendukung terciptanya lingkungan belajar yang dinamis dan menarik. Dengan pemanfaatan yang tepat, pendekatan ini dapat meningkatkan partisipasi aktif siswa, memperkaya pengalaman belajar, serta mempersiapkan mereka menghadapi tantangan era digital. Contoh Platform digital yang bisa digunakan adalah Mentimeter, edmodo, quizizz, serta kahoot.

Materi kedua disampaikan oleh Feny Nida Fitriyani, M.Pd mengenai “Praktik Merancang KBM di RPP dan Modul Ajar” Praktik merancang Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Modul Ajar merupakan langkah strategis untuk memastikan proses pembelajaran berjalan efektif, terstruktur, dan sesuai dengan tujuan pendidikan. Dalam RPP di Kurikulum 2013, guru merancang alur pembelajaran secara rinci, mulai dari Kompetensi inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, metode, media, hingga penilaian yang akan digunakan. Sementara itu, Modul Ajar berperan sebagai panduan praktis yang memuat materi pembelajaran, aktivitas siswa, lembar kerja, dan instruksi dalam Kurikulum Merdeka yang memudahkan guru dalam mengimplementasikan pembelajaran di kelas. Dengan perencanaan yang matang dalam RPP dan Modul Ajar, guru dapat menciptakan pembelajaran yang menarik, interaktif, serta mampu mengakomodasi kebutuhan dan karakteristik siswa secara optimal.